Kamis, 22 Juli 2021

A Person

Aku mengenal seseorang, sudah bertahun lamanya. Berusaha untuk selalu baik dan selalu ada ketika dibutuhkan. Walaupun tidak jarang teman-teman berteriak kepadaku bahwa yang aku lakukan salah.

Aku mengenal seseorang, sudah sangat dekat rasanya. Hampir tidak ada rahasia diantara kita. Apapun dan kapanpun selalu berbagi dalam suka dan duka. Namun tidak sedekat nadi ternyata, karna banyak hal yang masih belum aku pahami semakin dalam aku mencari.

Aku mengenal seseorang, sudah hampir menyukainya. Menyukai cara berpikir yang berbeda, menyukai segala keanehannya, menyukai sesuatu yang baru untukku. But wait... mungkin aku hanya menyukai caraku dalam menyukainya saja. Ya... terlalu tulus. Maybe that's what I'm searching for.

Kesempatan sering digunakan sebagai pedang oleh seseorang untuk meyakinkan bahwa waktu akan mengizinkannya memiliki jalan lain yang bisa diambil. Terkadang seseorang benar-benar menggunakan kesempatan dengan sangat baik, karena dia sadar bahwa sang waktu tidak akan memberikan kesempatan lainnya jika ia menyia-nyiakan. Namun keberagaman hati seseorang sangat membingungkan. Ya tidak semua orang menggunakan kesempatan dengan baik, entah mungkin karena mereka terlalu percaya bahwa selalu ada kesempatan dalam hidup. Tanpa memikirkan kalau waktu terus berjalan, hidup seseorang akan terus maju dan dia hanya mengulang di titik yang sama. Mengulang disitu saja.

Aku sadar bahwa aku tidak bisa mengharapkan buah mangga akan tumbuh dari pohon apel, karena itu bukanlah jalannya. Aku tidak bisa mengubah kepribadian seseorang yang sudah ia jalani selama hidupnya. Namun aku percaya bahwa semua pohon yang dipupuk dan dirawat dengan baik akan menghasilkan buah terbaik. That's why I believe that people can live better. Ya aku percaya bahwa seseorang dapat memperbaiki hidupnya. Bisa dengan menutup semua lubang yang ada di hidupnya satu persatu, hingga semua terlihat sembuh walaupun tetap terlihat bekas lukanya. Semua itu butuh satu hal yang terpenting, yaitu "usaha".

Aku tidak mengerti, tetapi kurasa dia mencoba. Aku percaya setiap orang melakukan usaha. Yang menjadi pembeda adalah tidak semua orang melakukan usaha terbaiknya. Ada orang yang melakukan usaha agar terlihat berusaha, ada orang yang melakukan usaha hingga batas kemampuannya, ada juga yang tidak berusaha sama sekali. Semua pilihan ini ada di dalam diri seseorang. Mau dibawa kemana jalan hidupnya atau mau menjadi apa dia nantinya. Aku berharap dia tidak memilih pilihan yang salah. Atau bahkan memberikanku pilihan untuk memilih. Karena aku tidak bisa menjamin bahwa pilihanku akan membuat oranglain bahagia.

Mungkin awalnya kulihat dia berusaha. Hanya saja tetap, apple is apple all the time. Membingungkan rasanya ketika seseorang hanya berlari di satu roda yang sama setiap saat. Tidak pernah berada sampai ke puncak, hanya berputar-putar di tempat yang sama walaupun sudah bergerak terlalu jauh. Mungkin bentuknya akan berubah tetapi rasanya akan tetap sama. Aku tidak mengerti bagaimana bisa seseorang merasa puas menjadi dirinya yang biasa-biasa saja bahkan merugikan oranglain. Seperti melihat seseorang bersedih, tetapi dia merasa senang. Melihat seseorang sakit, tetapi dia tertawa bahagia. Melihat seseorang jatuh, tetapi dia melompat gembira.

Kali ini tidak ada pesan yang akan aku tinggalkan.

Rasanya aku telah berada di titik lelahku.

Bukan salah keadaan, semua ini terjadi pada waktu yang tepat.

I thank you, a person that I wish could bring me to a better world