Rabu, 26 September 2018

S.o.r.r.y.

I'm sorry
For loving you too much
For missing you
I'm sorry for wanting to see you every single day
For always thinking about you before I go to sleep
For feeling upset for not seeing you
For always wanting to be by your side
For wanting to make you happy
For wanting you to be part of my life
For trying so hard just to make you smile
I'm sorry for bothering you
For dreaming about you everyday
I'm sorry for getting sad, mad, and jealous at you
I'm sorry for being just a simple game
Sorry for annoying you in every calls and messages
I'm sorry for caring for you
And I'm sorry for thinking that you actually love me
I'm just sorry for all my mistakes
Good bye.

Be(lie)ve

Kebenaran bukanlah hal yang tidak memiliki keterkaitan dengan kebohongan. aku rasa kata tersebut sama-sama memiliki kekuatan untuk saling melawan, entah yang mana yang akan terlihat di permukaan. Tuhan menciptakan dua hal tersebut di wadah yang sama sehingga keduanya adalah hal yang menjadi pilihan seseorang untuk menjalani hidupnya. pilihan tersebut yang akan menjadi ikon bagi seseorang, akan menjadi peran yang bagaimana di hidupnya bahkan di hidup orang lain. dan percaya adalah hasil yang orang lain dapatkan.
Percaya adalah hal yang sangat sensitif untuk dilakukan. tidak mudah untuk memberikan rasa percaya kepada orang, apalagi sebuah kepercayaan. aku pikir tidak sedikit orang yang tertipu dengan kebenaran yang dilapisi dengan kebohongan, pun aku. bahkan aku pikir segala kata percaya mengandung kebohongan di dalamnya. walaupun kebenaran sering lebih kuat dan dominan, namun kandungan kebohongan akan tetap terlihat suatu saat nanti. aku tidak sedang berbicara tentang titik hitam di atas kertas putih, aku rasa hal tersebut sangat berbeda konteks. buatku adalah setiap manusia tidak perlu menjadi seseorang yang sempurna, maka kesalahan adalah hal yang biasa. mis(take) adalah hal yang menjadi konsekuensi yang kita (akan) dapatkan dalam mengambil suatu keputusan. buatku, kesalahan bukanlah hal yang buruk. berbeda dengan kebohongan. seorang guru selalu mengingatkan aku bahwa lebih baik kita berbuat salah daripada kita menjadi seorang pembohong. karena kesalahan dapat diperbaiki, tapi bagaimana dengan kebohongan? apakah kebohongan dapat diperbaiki dan mengembalikan rasa percaya? aku yakin tidak. karena pada dasarnya, manusia mudah untuk memaafkan tapi tidak melupakan.
Mungkin bohong adalah hal yang harus dilakukan untuk membuat orang percaya. tapi apakah hal tersebut dapat diterima oleh orang banyak? buat aku pribadi tidak. aku sangat tidak setuju dengan istilah "berbohong untuk kebaikan". aku pikir segala kebohongan adalah hal yang salah, tidak ada kebohongan yang baik. yang ada hanyalah orang yang berusaha untuk tetap menjadi baik setelah melakukan kebohongan. karena buatku, bohong akan menjadi suatu identitas apabila selalu dilakukan. tidak hanya bohong. apapun hal yang selalu dilakukan berulang kali akan menjadi suatu identitas yang kita bangun sendiri, dan identitas bukanlah hal yang mudah untuk di hapus. sebut saja sebagai suatu "kepribadian". karena tidak banyak orang yang dapat percaya lagi kepada seorang pembohong.
Aku berbicara seperti ini bukan berarti aku adalah manusia yang tidak pernah melakukan kebohongan. aku pernah melakukan kebohongan. tapi aku selalu berusaha untuk menjadi orang yang jujur kepada setiap orang yang mempercayai aku, karena aku tahu bagaimana rasanya dikecewakan dari suatu kebohongan. sekecil apapun hal itu, aku lebih memilih untuk berkata apa adanya. karena jika hal kecil dilakukan melalui cara bohong, bagaimana dengan hal yang besar? aku percaya bahwa hal benar akan selalu mengalahkan suatu hal bohong.

dan untuk segala kebohongan yang ada,

aku sudah beradaptasi dengan semuanya,

tanpa perlu penjelasan dan kejelasan,

aku akan berusaha untuk mengikhlaskan,

😊