Minggu, 31 Mei 2020

Dear You,

Di matamu masih tergambar jelas
Besar pilu kenangan saat itu
Saat senja mulai berakhir
Gelap malam menyelimuti indah matamu
Tanpa ada warna lain yang menerangi
Hanya hitam yang menemani

Senyum kekecewaan yang kau berikan
Bagaikan pedang yang menancap jantungku
Membuatku diam tak berdaya
Bagaikan garam yang menerpa mataku
Menghasilkan pedih yang menyiksa
Bagaikan tali yang mengikat leherku
Membuatku sulit untuk bernapas

Aku ingin memelukmu untuk waktu yang lebih lama
Agar kamu bisa mengerti sesuatu yang aku rasakan yang tidak dapat aku katakan
Agar kamu mengerti bahwa ini bukanlah hanya tentangku
Semua ini adalah tentangmu, orang yang sangat aku pedulikan

Mungkin kita memiliki sudut pandang yang berbeda
Apa yang menurutku benar, belum tentu benar di matamu
Tapi ketahuilah, aku berusaha melihat segala hal dari sisimu
Ketahuilah bahwa saat kamu berpikir aku telah menyakitimu, aku lah yang terlebih dahulu tersakiti oleh diriku

Maafkan jika kepedulianku menghancurkanmu
Aku tidak bermaksud mengubahmu menjadi seorang monster
Monster yang lahir dari sebuah kekecewaan
Yang menghancurkan dirimu sendiri lebih dalam

Ketahuilah, bagaimanapun itu. 
Aku masih tetap menjadi diriku. 
Diriku yang dulu kamu kenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar